Program Tukar Sampah dengan Sembako Sambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)



Tukar Sampah dengan Sembako, Lokasi Pasar Mentok

Program Tukar Sampah dengan Sembako Sambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)

Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat melakukan Program "Tukar Sampah dengan Sembako" yang berlangsung dari hari Senin, 17 Februari hingga Jum’at 21 Februari 2025. Melalui program ini, masyarakat dapat menukarkan sampah yang dapat didaur ulang dengan bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan lainnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Selain itu, program ini juga dapat mengurangi volume sampah sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Masyarakat diajak untuk mengumpulkan sampah rumah tangga berupa sampah anorganik, yang dapat didaur ulang dan menukarkannya dengan sembako yang dibutuhkan. “Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Masyarakat yang ikut serta dapat menukarkan sampah dengan sembako yang sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat.

Program ini disambut antusias oleh warga. “Saya senang bisa menukarkan sampah dengan sembako daripada menumpuk dan tidak berguna. Selain menjaga kebersihan, saya juga bisa mendapatkan manfaat langsung,” kata Ibu Mis, salah satu peserta program tukar sampah dengan sembako.

Selain memberikan sembako, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah dan mengelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan semacam ini dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan menurunkan volume sampah yang tidak terkelola. Program "Tukar Sampah dengan Sembako" ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target pengurangan sampah di Kabupaten Bangka Barat.